Perempuan berdaya adalah hal yang harus sering kita bahas saat ini, karena memang penting. Kata “Perempuan” berasal dari kata empu yang berarti tuan, mulia, atau terhormat. Dari kata tersebut dapat kita pahami bahwa perempuan adalah seorang yang dianggap mulia dan tentunya terhormat. Pada kenyataannya, sejak dahulu perempuan selalu dibedakan dengan laki-laki dalam hal privilege, padahal perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama. Yang membedakan perempuan dan laki-laki hanyalah kodrat perempuan yaitu, menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui. Hal tersebut dikatakan sebagai kodrat karena memang hal itu tidak bisa dialihkan kepada laki-laki. Selain hal tersebut, perempuan maupun laki-laki dapat mengerjakannya, seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga, memasak, mengasuh anak, dll.
Fakta Tentang Perempuan!
Sejak dahulu bahkan hingga sekarang, perempuan masih dianggap kaum yang lemah atau orang yang menggantungkan hidupnya kepada laki-laki. Contohnya adalah perempuan tidak diberi akses dalam kepemimpinan, pendidikan, hingga pekerjaan. Banyak anggapan perempuan tidak bisa menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi karena perempuan hanya mengandalkan perasaan yang tidak bisa berpikir logis. Fakta lainnya adalah, perempuan sering diidentikkan dengan urusan domestik, contohnya adalah “kamu itu perempuan, harus bisa menyapu dengan bersih dong!” atau “kamu harus bisa masak ya”, Padahal pekerjaan tersebut juga dapat dilakukan oleh laki-laki. Karena sedikitnya support dan peluang kepada perempuan untuk mengembangkan diri, mengakibatkan perempuan menjadi tidak mampu setara dengan laki-laki. Hal ini karena akses-akses untuk menjadi pintar dan berdaya tersebut dibatasi.
Mengapa Perempuan Harus Berdaya!
Adanya isu-isu keperempuanan seharusnya menggugah hati kita untuk menjadi berdaya dan memberikan pemberdayaan kepada perempuan lainnya. Alasan pertama adalah, dengan perempuan yang berdaya, membuat perempuan bisa berpikir secara logis dalam memutuskan sesuatu. Jika perempuan dapat berpikir logis, maka ia memahami betul resiko atas pilihannya dan mengetahui apa yang terbaik bagi dirinya.
Alasan kedua adalah, meningkatkan kualitas dan kapabilitas seorang perempuan, sehingga apabila perempuan mampu berkembang maka ia dapat memastikan bahwa ia dapat hidup dengan bahagia dan berkualitas. Alasan terakhir adalah, apabila perempuan telah berdaya, maka ia turut serta membangun kehidupan bangsa lebih baik, yang dimulai dari anak keturunannya. Jika seorang ibu mampu memberikan pendidikan karakter dengan baik kepada anak, maka anak dapat memberikan dampak positif dalam kehidupannya.
Sudahkah kamu menjadi perempuan berdaya?
Perempuan yang berdaya akan memberikan dampak positif bagi dirinya, keluarga, lingkungan sosial, bahkan negara. Oleh karena itu, alangkah lebih baik, kita semua saling memberikan dukungan dan mengajak kepada para perempuan untuk semangat agar mempunyai kehidupan yang lebih baik dan berkualitas. Yuk bantu perempuan menjadi berdaya!